Film ‘Vina: sebelum 7 hari’ genre horor yang kurang memuaskan

 


crewpers.online - Lagi-lagi kita kedatangan film horor baru di Indonesia yang diangkat dari kisah nyata yang berjudul “Vina: Sebelum 7 hari” Film ini bercerita tentang ada seorang gadis yang bernama Vina tiba-tiba saja ditemukan tewas. Awalnya, kematian Vina ini hanya dianggap sebagai kecelakaan motor biasa namun setelah penulusuran lebih lanjut diketahui bahwa kematian Vina ini adalah pembunuhan. Di mana Vina benar-benar di aniaya, diperkosa, dan dibunuh oleh geng motor bahkan katanya arwah Vina ini merasuki badan teman nya yang bernama Linda. Disana ia menceritakan seluruh kejadian yang dia alami dan akhirnya terbongkarlah kasus ini. Namun, sampai sekarang otak dari geng motor ini belum ditemukan.

Film terbilang cukup monoton karena menunjukan plot yang terlalu biasa, dan tentunya ini menjadi tantangan tersendiri bagi para pembuat film untuk membuat suatu karya yang bisa diterima oleh masyarakat dalam artian dari segi estetika maksudnya “Apakah film ini bisa dinikmati sebagai film horor?” dengan kata lain wajar gak sih film tragedi dijadikan film horor.

Film ini juga memiliki kekurangan di bagian dramatisir cerita. Selama menonton film ini tidak terasa unsur horor sama sekali entah itu dari akting, sinematografi, cerita dan efeknya benar-benar tidak bisa dinikmati. Lagi-lagi ini penilaian dari sudut pandang subjektif, memang ada banyak adegan gore seperti tangan yang patah, tulang yang muncul keluar. Sebagai pecinta gore mungkin beberapa penonton bakalan suka dengan film ini tapi, tentunya dari sisi story masih banyak yang perlu diperbaiki.

Film ini sendiri terlihat ingin memberikan pesan bahwasanya pembullyan itu memberikan efek yang panjang, dan akhirnya sampai pada skenario pembunuhan yang terjadi pada Vina. Pesan moral yang diberikan cukup bagus untuk ditujukan kepada penonton tapi eksekusinya tidak memenuhi hasrat para penonton selama di sepanjang film.

Dibandingkan dengan membawakan tema horror film “Vina: Sebelum 7 hari” ini sangat cocok untuk diubah menjadi film dokumenter, tentunya dengan membawa alur yang diangkat dari kisah nyata, film ini bakalan bisa mengeksplor lebih banyak penajaman alur cerita sehingga membuat para audience lebih penasaran dan betah untuk menonton.



Penulis : Syahran Al-Amsi
Editor : Farhan, Ghenan, Putri

Previous Post Next Post