Halo, Sobat Gen-Z! Hidup sebagai anak kos memang penuh dengan tantangan, terutama saat harus pintar mengatur keuangan menjelang akhir bulan. Di tengah keterbatasan, makanan cepat saji seperti mie instan atau telur menjadi pilihan utama. Namun, ada satu menu sederhana yang sering jadi penyelamat: sarden kalengan.
Sarden adalah salah satu bahan makanan yang kaya akan nutrisi dan sangat mudah diolah menjadi berbagai hidangan lezat. Dengan kandungan protein yang tinggi dan omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung, sarden menjadi pilihan yang tepat untuk kamu anak kos yang tetap ingin menjaga kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup. Selain itu, sarden juga sangat fleksibel dan dapat diolah menjadi berbagai hidangan, mulai dari sarden goreng, sarden kuah, hingga sarden sambal.
Sarden sering dianggap sebagai makanan darurat. Padahal, jika diolah dengan sedikit kreativitas, makanan ini bisa jadi menu yang menggugah selera. Salah satu resep favorit anak kos adalah Sarden Tumis Pedas Manis. Selain mudah dan cepat, rasanya juga cocok di lidah orang Indonesia.
Bahan-bahan:
1 kaleng sarden
3 siung bawang merah
2 siung bawang putih
5 buah cabai rawit (sesuai selera)
1 cabai merah besar
1 batang daun bawang (opsional)
Garam, gula, dan kecap manis secukupnya
Minyak goreng
Cara memasak:
1. Iris bawang dan cabai sesuai selera.
2. Panaskan sedikit minyak, tumis bawang merah dan putih hingga harum.
3. Masukkan irisan cabai, tumis sebentar.
4. Tuangkan sarden beserta sausnya ke dalam wajan.
5. Tambahkan sedikit air, lalu beri garam, gula, dan kecap.
6. Masak dengan api kecil hingga bumbu meresap.
7. Terakhir, masukkan daun bawang dan aduk rata.
Menu ini bisa dinikmati bersama nasi hangat dan cocok dijadikan bekal atau makan malam praktis. Rasanya gurih, sedikit pedas, dan ada sentuhan manis yang membuatnya lebih kaya rasa.
Bagi anak kos, sarden bukan sekadar makanan instan. Di balik kesederhanaannya, ada kehangatan dan semangat bertahan. Dengan harga terjangkau, sarden bisa diolah menjadi hidangan nikmat yang membuat momen makan jadi lebih berkesan.
penulis: Syifa Aprilia
editor: Muharni Zain