Di Sumatera Barat, makanan bukan saja merupakan sekadar kebutuhan, tetapi juga merupakan bagian dari identitas adat dan budaya. Di tengah tren kuliner Minang yang kaya rasa, ada tiga hidangan legendaris yang tetap populer dan dicintai hingga kini.
Pertama adalah Randang Darek khas Payakumbuh.
Rendang ini
dimasak beberapa jam dengan kesabaran selama berjam-jam sampai benar-benar
kering dan berwarna cokelat gelap. Santan dan puluhan rempah yang dicampur saat
memasak rendang ini membuat rendang ini sangat kaya akan rasa. Bukan hanya
lezat, rendang ini juga tahan berminggu-minggu cocok sebagai bekal untuk anak perantauan,
tidak heran jika makanan ini masih populer hingga saat ini
Kedua, Sate Padang Panjang.
Sate ini berbeda
dari sate-sate pada umumnya, sate ini disajikan dengan kuah kuning kental
berbahan aldu, tepung beras, dan rempah seperti kunyit dan serai. Dalam proses
pembuatannya daging sapi direbus hingga empuk selama beberapa jam kemudian dibakar,
lalu disiram dengan kuah sate panas yang khas dan menggoda. Rasanya gurih dan
hangat, cocok disantap di udara sejuk Padang Panjang.
Terakhir, Gulai Itiak Lado Mudo dari Koto
Gadang.
Masakan khas ini
dimasak menggunakan daging bebek pilihan dan sambal cabai hijau, gulai ini memberikan
rasa yang pedas, gurih, dan sedikit asam yang membuat lidah bergoyang. Warna
hijaunya khas, dan proses memasaknya pun masih tradisional. Biasanya, gulai ini
disajikan dalam acara adat dan perayaan penting hingga bisa masih menjadi
makanan yang dicari sampai saat ini
Ketiga makanan
ini bukan hanya menggugah selera, tapi juga menyimpan cerita dan nilai tradisi
yang kuat. Dalam setiap suapan, ada kisah panjang tentang keluarga, adat, dan
kecintaan terhadap rasa yang otentik dari Ranah Minang
penulis: Eka Dhia Syafitri
editor: Ferdyan Siregar


