Pensi, Si Kecil yang Kaya Gizi dan Ramah di Lambung

 

Source : Wikipedia Minangkabau 

Sobat Gen-Z tau tidak ? Tak hanya di Maninjau, ternyata di seluruh daerah Sumatera Barat tersembunyi salah satu harta kuliner yang tak hanya lezat, tapi juga sehat. Kerang air tawar berukuran mungil ini telah lama menjadi bagian dari tradisi kuliner masyarakat Minang dengan nama “pensi”, tetapi belakangan mulai dilirik sebagai sumber protein lokal yang menyehatkan.

 

Pensi biasa diolah dengan cara ditumis bersama cabai, bawang, dan daun ruku-ruku (kemangi lokal), menciptakan aroma khas yang menggugah selera. Tidak hanya menggoda lidah, pensi ternyata juga kaya akan protein, rendah lemak, serta mengandung zat besi dan kalsium. Kandungan ini membuat pensi cocok dikonsumsi sebagai alternatif sehat bagi yang ingin menjaga pola makan tinggi gizi namun tetap alami.

 

Dengan cara pengolahan yang tepat seperti menumis dengan sedikit minyak atau merebusnya dengan rempah-rempah lokal, pensi menjadi lauk yang tidak hanya sehat tetapi juga ramah di lambung.

 

Kini, para pelaku kuliner mulai mengemas pensi dalam bentuk olahan siap saji, bahkan camilan ringan seperti pensi goreng yang renyah atau bahkan disajikan seperti gulai. Ini jadi bukti bahwa makanan lokal bisa naik kelas tanpa kehilangan nilai tradisinya.

 

Pensi bukan hanya sekadar hidangan daerah, tapi simbol kekayaan alam dan gizi Sumatra Barat yang patut dibanggakan. Dengan cita rasa khas dan nilai gizi tinggi, pensi tak hanya menjadi kekayaan kuliner, tapi juga simbol potensi pangan lokal Indonesia yang patut dijaga dan dikembangkan. Pemerintah daerah pun mulai mendorong promosi pensi melalui festival kuliner dan pelatihan pengolahan makanan sehat berbasis bahan lokal.



penulis: Annisa F. Diusti

editor: Muharni Zain 

Previous Post Next Post