Kalau kamu lagi
cari makanan manis yang sehat, cobain deh bubur kampiun. Makanan
legendaris dari Sumatera Barat ini bukan cuma bikin kenyang, tapi juga bisa
jadi opsi camilan sehat karena bahan-bahannya semuanya lokal dan alami.
Bubur kampiun tuh semacam “all in one” dessert ala
Minang. Satu mangkuk bisa berisi bubur sumsum yang lembut, candil yang
kenyal-kenyal lucu, kolak pisang yang manis alami, ketan hitam, sampai bubur
kacang hijau. Rasanya? Manis,
gurih, dan sangat menggugah selera.
Yang bikin bubur ini beda dari makanan manis lainnya adalah
bahan-bahunya yang minim olahan. Tanpa pengawet atau pewarna buatan. Semua dibuat dari santan kelapa asli, gula
aren, tepung beras, pisang, dan kacang-kacangan. Jadi, bukan cuma enak tapi
juga kaya gizi.
“Sebenernya kalau
dilihat dari komposisinya, bubur kampiun tuh lengkap . Ada karbo dari ketan,
protein dari kacang hijau, dan vitamin dari pisang. Plus serat dari semua bahan
alaminya. Kalau nggak pakai gula pasir berlebihan, ini bisa jadi cemilan
sehat,” kata Uni Rini, pedagang bubur kampiun di Pasar Pauh Kambar, Pariaman.
Uniknya lagi, makanan
ini biasanya disajikan hangat. Jadi cocok banget dimakan pagi hari buat
sarapan, atau sore hari sambil santai di teras. Meski sekarang banyak makanan
kekinian yang viral, makanan manis khas minang ini tetap punya tempat spesial
di hati orang Minang — dan siapa aja yang udah pernah nyicip. Selain rasanya
yang enak, bubur kampiun juga punya nilai budaya dan sejarah yang panjang,
karena dulunya cuma disajikan di momen spesial kayak Lebaran atau acara adat.
Nah, buat kamu
yang pengin ngemil sehat tapi tetap lokal dan tradisional, bubur kampiun jelas
pilihan yang nggak boleh dilewatkan. Enak, sehat, dan pastinya bikin
rindu kampung halaman.
penulis: Attila Junita
editor: Ferdyan Siregar
