Sagon Bakar, Camilan Legendaris Minang yang Tetap Eksis di Tengah Modernisasi

 

Sc: pinterest

Padang— Halo Sobat Gen-Z! Di tengah derasnya arus kuliner modern dan makanan kekinian, ada satu camilan tradisional khas Minangkabau yang tetap bertahan dan digemari lintas generasi. Sagon Bakar, cemilan ini sudah dikenal sejak zaman nenek moyang dan hingga kini masih menjadi primadona di berbagai daerah di Sumatera Barat, terutama Payakumbuh. 

Sagon Bakar terbuat dari campuran kelapa parut, tepung ketan, dan gula. Kemudian semua bahan tadi dipanggang hingga kering. Tekstur dari Sagon Bakar ini renyah di luar namun tetap terasa lembut di dalam, dengan cita rasa gurih manis yang khas dari kelapa bakar. Proses pembuatannya yang masih mengandalkan teknik tradisional membuat cita rasa Sagon Bakar tak tergantikan oleh camilan modern. 

Dulu, Sagon Bakar biasa disajikan dalam acara adat dan kenduri sebagai simbol kebersamaan. Kini, ia hadir di berbagai toko oleh-oleh, pasar tradisional, bahkan warung kopi sebagai teman bersantai. Rasanya yang khas dan aroma kelapa panggang yang menggoda, membuatnya digemari tidak hanya oleh orang tua, tetapi juga generasi muda yang ingin mencicipi cita rasa tempo dulu. 

Salah satu pelestari camilan ini adalah Uni Ramlis, pengusaha Sagon Bakar asal Payakumbuh yang sudah lebih dari 15 tahun memproduksi camilan ini secara turuntemurun. “Kami tetap jaga resep keluarga. Sagon itu bukan sekadar makanan, tapi kenangan,” ujarnya. Eksistensi Sagon Bakar di tengah gempuran makanan modern membuktikan bahwa kuliner tradisional Minangkabau masih punya tempat di hati masyarakat. Lebih dari sekadar camilan, sagon bakar adalah warisan budaya yang patut dijaga dan dibanggakan. 



penulis: Innesia Faradilla 

editor: Pretii Sinta Mahendra 

Previous Post Next Post