Gelamai Payakumbuh: Camilan Legendaris yang Bikin Lidah Ketagihan!

 

source: Pinterest

Hello Gen-Z! Kamu pecinta makanan yang manis dan legit? yuk kenalan sama Gelamai, si cemilan tradisional dari Payakumbuh, Sumatra Barat, yang legitnya bikin jatuh cinta dari gigitan pertama. Gelamai yang bisa dibilang sebagai dodol versi Minang. Dibuat dari campuran santan, gula aren, dan tepung ketan yang dimasak dengan sabar selama berjam-jam. Bayangin aja, adonan kental itu harus diaduk terus-menerus biar nggak gosong dan hasilnya tetap mulus. Tapi hasil akhirnya? kenyal, manisnya pas, dan aromanya khas banget—bikin nostalgia vibes-nya dapet!

Di Payakumbuh, gelamai bukan sekadar camilan biasa. Gelamai adalah simbol kehangatan keluarga dan kebersamaan, terutama saat Lebaran atau acara adat. Tapi sekarang, UMKM lokal mulai memproduksi gelamai secara masif untuk oleh-oleh bahkan untuk diekspor ke luar negeri. Salah satunya adalah Gelamai Koto Nan Gadang yang sudah legendaris di kalangan pecinta kuliner tradisional.

Nggak Cuma orang tua, anak-anak muda Payakumbuh juga mulai turun tangan lestarikan kuliner ini. Mereka menghadirkan inovasi seperti gelamai rasa durian, pandan, hingga cokelat, dan mengemasnya dalam bentuk yang lebih estetik dan kekinian. Bahkan, gelamai juga mulai dijual lewat TikTok Shop dan e-commerce lainnya. Kreatif banget, kan?

Gelamai juga sering tampil di festival kuliner daerah dan menjadi ikon manis yang mencuri perhatian. Banyak wisatawan yang awalnya cuma penasaran, tapi akhirnya jadi pelanggan setia karena rasa dan teksturnya yang unik.Bahkan sekarang, gelamai mulai dilirik sebagai potensi ekonomi kreatif yang menjanjikan. Pemerintah daerah juga ikut mendorong promosi dan pelatihan produksi gelamai untuk generasi muda. Langkah ini dianggap penting demi menjaga warisan kuliner khas Minangkabau agar terus eksis di tengah gempuran makanan modern.

Jadi, jika kamu sedang berkuliner ke Sumbar, jangan Cuma cari rendang dan keripik. Coba deh mampir ke Payakumbuh dan cicipi gelamai yang legendaris ini. Siap-siap jatuh hati sama rasa manis yang kaya tradisi dan inovasi!



penulis: Innesia Faradilla

editor: Ferdyan Siregar 

Previous Post Next Post